ARTIKEL INDUKTIF
Pentingnya pendidikan
untuk masa depan
Para pembaca yang budiman, pada kesempatan sore
yang indah ini kita coba kan bahsa
tentang menfaat pendidkan untuk masa depan. Seperti kita ketahui bahwa memahami pentingnya pendidikan
sangatlah penting. Oleh karena itu pemerintahpun selalu ingin meningkatkan kulaitas pendidikan warga negaranya.
Kualitas pendidikan tentu sangat
penting bagi generasi muda. Generasi mudalah yang akan memimpin negeri ini ke depan. Bila generasi muda tidak
mendapatkan kulitas pendidikan yang memadai maka kita akan tertinggal dari bangsa
lain. Di sinilah pentingnya,
manfaat pendidikan yaitu untuk meningkatkan kulaitas generasi muda sehingga
mereka akan mampu untuk menhadapi persaingan global dunia.
Pada tataran individu,
fungsi pendidikan tentu sangat jelas. Dengan mendapatkan pendidkkan yang cukup
kita akan bisa mendapat masa depan yang lebih baik. Saat ini mencari kerja
sangatlah sulit. Bila anda rtidak punya latar pendidikan yang cukup baik anda
akan kalah bersaing dengan opencari kerja lain. Semakin baik jenjang pendidkkan
anda di harapkan anda akan semakin besar untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus
dengan gaji yang memadai untuk memungkinkan anda mendapat taraf hidup yang
lebih baik. Jadi kunci masa depan adalah pendidkan. (Generalisasi)
Dalam tingkatan tertentu,
pendidkkan tidak hany berfungsio untuk mencari pekerjaan. Hal ini benar adanya
karena pendidikan memang tidak hanya di tujukan untuk endapatkan kerja yang
labih baik. Pendidikan juga memngasah kemamopuan dan ketraplilan kita dalam
menghadapi masalah dan menyelesikanya dengan cara yang cepat dan tepat. Itulah
fungsi bendidkkan yang seharusnya kita fahami. Jadi kalau ada yang bilang bahwa
fungsi pendidikana dalah untuk mendapat pekerjaan tentu ini salah kaprah. Mendapat
pekrjaan adalah hanya salah satu dari fungsi pendidikan. (Kausal)
Pendidikan yang kita
maksud di sini adalah pendidikan formal dan pendidikan informal. Dua duanya
sangat penting. Bnyak orang yang sukses dalm hidup dan banyak meberi kontribusi
kepada masyarakat tanpa memiliki pendidikan formal. Bnyak juga professional
sulkses dengan pendidikan formal yang bagus. Alangkah hebatnya bisa seseorang
dengan latar akadeis yang bagus di tujnagn dengan pergaulan dan pendidkkan
informal yang memadai tentu akan menghasilkna pribadi istimewa yang bisa di
andalkan. Di sini saya cumin mau bilang bahwa pendidikan formal dan pendidkan
informal adalah sama pentingnya. (Analogi)
sumber artikel:
ARTIKEL DEDUKTIF
Hubungan Lingkungan Hidup dengan Pembangunan
Peningkatan usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untk menyokong
pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup
manusia. (Silogisme kategorial).
Dalam pembangunan, sumber alam merupakan kompnen yan gpenting
karena sumber alam ini
memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumebr alam tadi,
hendaknya keseimbangan ekosistem proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa
terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
Harus dicari jalan keluar yang saling
menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan, penggalian
sumber daya, dan masala pengotoran atau perusakan lingkunga hidup manusia. (Silogisme
hipotesis).
Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas
terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan
seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif,
pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.
Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu
diperhitungkan, dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu
proyek pembangunan. Itulah sebabnya dala setiap usaha pembangunan,
ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian
lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan
umum masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.
beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil
keputusan-keputusan demikian, antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber
kekayaan alam yang diketahui dan diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan
sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah
secara traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan
pengaruh proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta
kemungkinan menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta
alternatif lainnya.
Artikel Lingkungan Hidup
Hal – hal tersebut di atas
hanya merupakan sebagian dari daftar persoalan, atau pertanyaan yang harus
dipertimbangkan bertalian dengan setiap proyek pembangunan. Juga sekedar
menggambarkan masalah lingkungan yang konkret yang harus dijawab. Setelah
ditemukan jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan tadi, maka disusun
pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi pelbagai kegiatan pebangunan, baik berupa
industri atau bidang lain
yan gmemperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.
Jenis Limbah yang menyebabkan Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan, zat
kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap
sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
tanah dan udara di atasnya. (Silogisme
kategorial).
Pencemaran tanah berawal dari limbah domestik, limbah industri,
dan limbah pertanian
Limbah Domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk.
perdagang-an, pasar, tempat usaha hotel dan lain-lain.
“Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak bisa
misalnyalastik, kaleng minuman, botol plastik air mineral dan lain-lain.”
“Limbah cair berupa sisa diterjen dari rumah,
tinja,Oli, dan lain-lain yang meresap ke dalam tanah yang dapat membunuh
mikro-organisme di dalam tanah.” (Silogisme
hipotesis).
Limbah industri
Limbah Industri berasal dari lingkungan industri yang
membuang limbah secara langsung ke tanah tanpa proses penetralan zat-zat kimia
terlebih dahulu. (Siogisme kategorial).
“Limbah Industri bisa berupa limbah padat yang bisa
berupa Lumpur yang berasal dari sisa pengolahan misalkan sisa pengolahan
kertas, gula, rayon, plywood dan lain-lain” (Silogisme kategorial)
“Limbah cairan yang berupa hasil pengolahan dari proses produksi
industri seperti sisa hasil pengolahan industri pelapisan logam, tembag, perak,
khrom, boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan
logam”
Limbah Pertanian
Limbah pertanian berasal dari pemberian pupuk petani untuk
tanamanya atau racun untuk pembunuh hama. misalnya pupuk urea, Pestisida.
Sampah dan Upaya Penanggulangannya
Budaya konsumerisme masyarakat saat ini mempunyai andil besar
dalam peningkatan jenis dan kualitas sampah. Di Era Globalisasi, para pelaku
usaha dan pebisnis bersaing sekeras mungkin untuk memasarkan produknya, tidak
hanya itu tapi mereka memiliki strategi bisnis dengan mengemas produknya dengan
kemasan yang menarik konsumen. Bervariasinya kemasan produk tersebut
menimbulkan peningkatan jenis dan kualitas sampah. Sayangnya desakan menciptakan
produk baru beserta kemasannya oleh para pelaku usaha tidak dibarengi dengan
memikirkan sistem pengelolaan persampahannya.
Kondisi ini seharusnya memacu berbagai pihak untuk turut
memikirkan solusi dari pengelolaan sampah, khususnya pemerintah yang mengatur
kebijakan dan para produsen sampah.
Dalam hal ini Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi telah
merumuskan beberapa kegiatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat
Kota Bekasi terkait sistem pengelolaan persampahannya, melalui berbagai
kegiatan yang ada seperti Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian
Lingkungan Hidup, Pembinaan Eco School, Peringatan Hari-Hari Lingkungan Hidup,
Pembersihan Sampah / Gulma di Sungai-Sungai di Kota Bekasi (PROKASIH) dan berbagai
kegiatan lainnya yang diharapkan.
Sampah erat kaitanya dengan kesehatan masyarakat, karena dari
sampah-sampah tersebut akan hidup berbagai mikro organisme penyebab penyakit
(bacteri pathogen), dan juga binatang serangga sebagai pemindah/penyebar penyakit
(vector). Oleh sebab itu, sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil
mungkin tidak mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat. Pengelolaan
sampah yang baik, bukan saja untuk kepentingan kesehatan saja, tetapi juga
untuk keindahan lingkungan. Yang dimaksud dengan pengelolaan
sampah di sini adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai dengan
pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak menjadi
gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. (Silogisme
kategorial)
Pengelolaan sampah didefinisikan sebagai kontrol terhadap timbulan
sampah, pewadahan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, proses pembuangan
akhir sampah, di mana semua hal tersebut dikaitkan dengan prinsip – prinsip
terbaik untuk kesehatan, ekonomi, keteknikan/ engineering, konservasi,
estetika, lingkungan, juga terhadap sikap atau budaya local masyarakat itu
sendiri.
Manfaatkan Sampah di lingkungan Kita
Dalam kehidupan, manusia tidak dapat dilepaskan dari sampah. Setiap hari manusia selalu menghasilkan sampah yang semakin
hari semakin banyak jumlahnya. (Silogisme kategorial). Sampah di perkotaan telah menjadi
masalah yang cukup rumit sehingga kadang sulit untuk mengatasinya.
Sampah adalah sisa-sisa barang atau benda yang sudah tak terpakai
yang akhirnya dibuang. Sampah di negara kita begitu berlimpah sehingga timbul
masalah dalam pembuangannya. Dulu pernah ada kota yang menghadapi persoalan
mengenai sampah sampai-sampai di tiap sudut kota ditemukan sampah yang
berserakan dan menggunung yang membuat kita terkejut dengan banyaknya sampah
yang ada. Sehingga kota tersebut sempat dijuluki kota sampah. Hal itu terjadi
akibat terbatasnya tempat untuk pembuangan sampah dan tidak adanya alternatif
lain untuk memanfaatkan sampah yang ada. Sampah yang bertumpuk menimbulkan bau
tak sedap dan penyakit menular yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan di lain
tempat banyak orang yang membuang sampah sembarangan ke selokan atau sungai
yang akhirnya menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Sampah dapat digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. (Silogisme kategorial). Sampah organik adalah sampah yang
dapat diolah sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang dapat didaur ulang.
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau sumber energi. Sebagian besar
sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga adalah sampah organik (sampah basah)
contohnya sampah dari dapur, sisa sayuran, kulit buah dan daun. Sedangkan
sampah anorganik contohnya botol kaca, botol plastik, kaleng, dan kertas.
Peningkatan jumlah penduduk yang begitu pesat dan gaya
hidup masyarakatnya berpengaruh besar pada volume sampah yang dihasilkan. (Silogisme
kategorial). Bila
hal ini tidak cepat ditangani akan semakin komplek masalah yang ditimbulkan
akibat sampah. Jadi sampah perlu penanganan semua pihak bukan hanya oleh
pemerintah saja tetapi kita ikut aktif bertindak terhadap masalah tersebut.
Paling tidak kita dapat memanfaatkan sampah dari hasil rumah tangga kita
sendiri.
Cara yang dapat dilakukan adalah sebelum membuang sampah pilahlah
terlebih dahulu sampah organik dan sampah anorganik. Pemanfaatan sampah organik
adalah dengan cara mengumpulkan sampah organik kemudian diolah dengan cara
pengomposan. Upaya pengolahan ini akan menghasilkan pupuk sebagai penyubur
tanah dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme, seperti bakteri, jamur,
serangga dan cacing. Bila kita mempunyai lahan/pekarangan yang cukup luas
sampah organik dapat dikubur di lahan kosong/pekarangan rumah. Tetapi bila
lahan kita terbatas, masukkan sampah sisa rumah tangga berupa sisa sayuran atau
daun-daun ke dalam kotak. Kotak ini dapat kita buat demgam ukuran 60x60x20 cm3.
Kemudian isi kotak dengan daun, sisa sayuran lalu masukkan beberapa ekor cacing
tanah/merah lalu masukkan pula
dua genggam tanah. Lakukan hal tersebut setiap hari, sehingga lama kelamaan
sampah tersebut berubah menjadi kompos yang dapat digunakan untuk menyuburkan
tanaman kita.
Pemanfaatan sampah organik yang lain adalah sampah organik
dicampur dengan air kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang kedap udara dan
dibiarkan selama lebih kurang dua minggu sehingga menghasilkan biogas. Biogas ini dapat dimanfaatkan untuk memasak dengan tingkat polusinya relatif
kecil. (Silogisme kategorial)
Sampah anorganik berupa kaleng bekas dapat dimanfaatkan lagi misalnya
untuk pot tanaman, atau diberikan kepada pengumpul barang bekas untuk diolah
lagi di pabrik/industri daur ulang begitu pula botol bekas minuman. Untuk
sampah kertas/koran dapat diproses menjadi kertas daur ulang. Hancurkan kertas
bersama air dengan alat blender kemudian disaring lalu letakkan pada tempat
cetakan untuk selanjutnya dikeringkan. Produk kertas ini dapat digunakan untuk
berbagai kerajinan tangan (handycraft)
Bila kita aktif melakukan pemanfaatan sampah, sedikit banyak akan
berdampak pada lingkungan kita dan yang terpenting kita telah ikut melakukan
penghematan baik itu penghematan uang atau penghematan energi.
Dengan 4 contoh Artikel Lingkungan Hidup di atas tentunya kita
sudah paham dengan baik tentang Artikel Lingkungan Hidup dan sudah bisa mengerti
dengan baik hal-hal yang terjadi pada Lingkungan Hidup di sekitar kita. Dengan Artikel
Lingkungan Hidup ini semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua dalam
menjaga Lingkungan
Hidup di sekitar kita.
Sumber artikel :
http://www.artikelbagus.com/2013/07/artikel-lingkungan-hidup.html